DOCTORS APRRECIATION VIDEO

http://www.4shared.com/folder/e_V7F5xx/My_4shared_Sync.html

Senin, 05 September 2011

PENJAGAAN NUTRISI DALAM MASA PENGOBATAN (I)

Sekilas pandang penjagaan nutrisi (gizi) dalam kanker.
Kanker dan penanganan2 kanker dapat menyangkut nutrisi (gizi) yang berhubungan dengan efek samping.
Menu makanan adalah bagian yang penting dari penanganan kanker. Memakan jenis makanan yang benar sebelum, selama, sesudah penanganan dapat membantu pasien merasa lebih enak dan lebih kuat. Untuk menjamin gizi yang tepat, seorang harus makan dan minum yang cukup dari makanan yang berisikan gizi2 pokok (vitamin2, mineral2, protein, karbohidrat2, lemak, dan air). Namun, untuk kebanyakan pasien, beberapa efek sampingan dari kanker dan penanganan kanker membuatnya sulit untuk makan dengan baik. Kekurangan dari gizi yang pokok dapat menyebabkan pasien menjadi lemah, capek, dan tidak dapat menahan infeksi atau bertahan terapi2 kanker. Memakan protein yang terlalu sedikit dan kalori2 adalah persoalan gizi yang paling umum yang dijumpai oleh pasien2 kanker. Protein dan kalori2 adalah penting untuk penyembuhan, mengatasi infeksi, dan memberikan energy.
Anorexia dan Cachexia adalah penyebab2 umum dari kekurangan gizi pada pasien2 kanker.
Anorexia (kehilangan selera makan) adalah suatu gejala yang umum pada orang dengan kanker. Anorexia dapat terjadi pada awal penyakit atau belakangan, ketika tumor tumbuh dan menyebar. Beberapa pasien mungkin mempunyai Anorexia ketika mereka terdiagnose dengan kanker. Anorexia adalah sebab yang paling umum dari kekurangan gizi pada pasien2 kanker.
Cachexia adalah suatu syndrome buang yang menyebabkan kelemasan dan kehilangan berat, gemuk, kekuatan. Hal ini biasanya terjadi pada pasien2 dengan tumor dari paru2, pancreas, dan bagian atas saluran pencernaan dan jarang terjadi pada pasien2 dengan kanker payudara atau kanker bagian bawah saluran pencernaan. Anorexia dan Cachexia sering terjadi bersama. Kehilangan berat dapat disebabkan karena makan kalori yang terlalu sedikit, penggunaan kalori yang lebih banyak, atau gabungan dari keduanya.
Kebiasaan2 Cara makan yang baik selama penjagaan kanker membantu pasien mengatasi efek2 dari kanker dan penanganannya.
Terapi gizi dapat membantu pasien kanker mendapatkan gizi2 yang diperlukan untuk memelihara berat badan dan kekuatan, mencegah jaringan tubuh dari runtuh, jaringan yang dibangun kembali, dan memerangi infeksi. Petunjuk2 cara makan yang sehat untuk pasien2 kanker dapat sangat berbeda dari usulan2 biasa untuk cara makan yang sehat. Rekomendasi2 gizi untuk pasien2 kanker ditunjukkan untuk membantu pasien mengatasi dengan efek2 dari kanker dan penanganannya. Beberapa penanganan kanker adalah lebih efektif jika pasien bergizi baik dan mendapatkan kalori dan protein yang cukup dalam menu makanan. Orang yang makan baik selama penanganan kanker mungkin akan lebih mampu untuk menahan dosis2 yang tinggi dari penanganan tertentu. Mendapatkan gizi yang lebih baik telah dihubungkan dengan suatu prognosis (kesempatan penyembuhan) yang lebih baik.
Efek dari kanker pada gizi.
Kanker dapat merubah cara dari tubuh menggunakan makanan.
Penanganan awal dari gejala2 kanker dan efek samping yang mempengaruhi cara makan dan menyebabkan kehilangan berat adalah penting. Keduanya terapi gizi dan obat2an dapat membantu pasien memelihara suatu berat yang sehat.
Jenis dari obat2an yang biasanya digunakan untuk menghilangkan gejala2 ini dan efek sampingan termasuk berikut:
1). Obat2 untuk mencegah mual dan muntah.
2). Obat2 untuk mencegah diare.
3). Pancreatic enzymes (enzim pancreas).
4). Laxatives (untuk melancarkan pergerakan usus).
5). Obat2 untuk persoalan2 mulut (untuk mencuci mulut, merangsang air liur, mencegah infeksi2, menghilangkan sakit, dan menyembuhkan luka2).
6). Obat2 sakit.
Efek dari pembedahan pada gizi.
Pembelahan dapat termasuk pengambilan dari semua atau bagian dari organ2 tertentu, yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk makan dan mencerna makanan. Persoalan2 gizi berikut yang berhubungan dengan pembedahan2 :
1). Pembedahan pada kepala dan leher dapat menyebabkan persoalan2 kunyah dan telan. Mental stress yang disebabkan oleh jumlah dari jaringan yang diambil dalam pembedahan dapat mempengaruhi selera makan.
2). Pembedahan yang melibatkan kanker dari organ2 dalam system pencernaan dapat mengurangi  kemampuan dari system pencernaan untuk bekerja secara wajar dan dapat memperlambat pencernaan makanan. Pengambilan bagian dari lambung dapat menyebabkan suatu perasaan dari kepenuhan sebelum makanan telah dimakan.
Pembedahan lambung dapat juga menyebabkan dumping syndrome (pengendapan dari lambung kedalam usus sebelum makanan dicerna). Beberapa dari organ2 dalam system pencernaan secara normal menghasilkan hormon2 yang penting dan bahan2 kimia yang diperlukan untuk pencernaan. Jika pembedahan mempengaruhi organ2 ini, protein, lemak, vitamin2, dan mineral2 dalam menu makanan mungkin tidak dapat diserap secara normal oleh tubuh. Tingkat2 dari gula, garam, dan cairan dalam tubuh mungkin menjadi tidak seimbang.
Terapi gizi dapat menangani gizi yang berhubungan dengan efek samping dari pembedahan.
Terapi gizi dapat termasuk yang berikut :
1). Minuman2 supplemen gizi.
2). Enteral nutrition (pemberian cairan melalui sebuah tabung kedalam lambung atau usus).
3). Parenteral nutrition (pemberian melalui sebuah catheter kedalam aliran darah).
4). Obat2an untuk meningkatkan selera makan.
Pembedahan dapat menyebabkan kelelahan, sakit, dan kehilangan selera makan).
Adalah umum bagi pasien2 untuk berpengalaman sakit, kecapekan, dan atau kehilangan selera makan setelah pembedahan. Untuk jangka waktu yang penting, beberapa pasien mungkin tidak mampu untuk makan menu makanan yang biasa karena gejala2 ini. Berikut tip2 cara makan yang dapat membantu :
1). Mencegah minuman yang berkorbanat (seperti soda2) dan makanan2 yang menghasilkan gas (seperti kacang2, kacang polong, broccoli, kol, kecambah, merica hijau, lobak dan timun2).
2). Bila Keteraturan adalah suatu persoalan, pertambahan serat dalam jumlah kecil dan minum banyak air. Sumber2 serat yang baik termasuk semua butiran gandum2 (seperti havermut, dedak), kacang, sayur2an, buah2an, dan semua butiran roti2.
3). Pilih makanan protein tinggi dan kalori tinggi untuk membantu penyembuhan luka. Pilihan2 yang baik termasuk teliur2, keju, susu murni, ice cream, kacang2an, mentega kacang, daging, unggas, dan ikan. Menambah kalori dengan penggorengan makanan dan menggunakan pembalutan salad, gravies, dan mayonnaise. Supplemen2 yang tinggi dalam protein dan kalori adalah tersedia.
Efek dari kemoterapi pada gizi.
Kemoterapi dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Kemoterapi adalah penanganan kanker yang menggunakan obat2an untuk menghentikan pertumbuhan dari sel2 kanker, baik dengan membunuh sel2 itu atau dengan menghentikan sel2 itu dari pembelahan.
Gizi yang berhubungan dengan efek samping dapat terjadi selama kemoterapi.
Efek samping yang mengganggu makan dan pencernaan dapat terjadi selama kemoterapi. Efek samping yang berikut adalah umum :
a). Anorexia (hilang selera makan).
b). Nausea (mual).
c). Vomiting (muntah).
d). Diare dan sembelit.
e). Inflammation dan luka2 di mulut.
f). Perubahan2 dalam cara selera makan.
g). Infeksi2.
Terapi gizi dapat menangani gizi yang berhubungan dengan efek2 samping dari kemoterapi.
Efek2 samping dari kemoterapi dapat membuat kesulitan bagi seorang pasien untuk mendapatkan gizi yang diperlukan untuk mendapatkan kembali perhitungan2 darah sehat diantara penanganan2 kemoterapi. Terapi gizi dapat menangani efek2 samping ini dan membantu pasien2 kemoterapi untuk mendapatkan gizi2 yang mereka perlu tahan dan dapatkan kembali dari penanganan, untuk mencegah kehilangan berat, dan memelihara kesehatan yang umum. Terapi gizi dapat termasuk yang berikut :
a). Supplemen2 yang tinggi dalam kalori2 dan protein.
b). Enteral gizi (pemberian2 tabung).
Efek dari terapi radiasi pada gizi.
Terapi radiasi dapat mempengaruhi sel2 sehat dalam area penanganan.
Terapi radiasi adalah suatu penanganan kanker yang menggunakan sinar X energy tinggi atau jenis dari radiasi lain untuk membunuh sel2 kanker.
Gizi yang berhubungan dengan efek2 samping yang dapat terjadi selama terapi radiasi.
Terapi radiasi pada setiap bagian dari system pencernaan adalah cendrung menyebabkan gizi yang berkenanan dengan efek2 sampingan. Efek2 sampingan berikut yang mungkin terjadi :
1). Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat menyebabkan hilang selera makan, perubahan2 selera, mulut kering, inflammation dari mulut dan gusi, persoalan2 menelan, kejang rahang, rongga, atau infeksi.
2). Terapi radiasi pada dada dapat menyebabkan infeksi pada kerongkongan, persoalan2 menelan, surut kerongkongan ( suatu arus balik dari isi lambung kedalam kerongkongan), mual dan muntah.
3). Terapi radiasi pada perut dan panggul dapat menyebabkan diare, mual dan muntah, inflammation dari usus dan dubur, dan fistula (lobang2) dalam lambung atau usus2. Efek2 jangka panjang dapat termasuk penyempitan usus, radang usus2 kronis, penyerapan yang lemah, atau penghalangan dalam lambung atau usus.
4). Terapi radiasi dapat juga menyebabkan kecapekan, yang dapat dihubungkan dengan suatu penurunan dalam selera makan dan suatu pengurangan nafsu untuk makan.
Terapi gizi dapat menangani gizi yang berkenanan dengan efek2 sampingan dari terapi radiasi.
Terapi gizi selama penanganan radiasi dapat memberikan pasien dengan protein dan kalori yang cukup untuk menahan penanganan itu, mencegah kehilangan berat, dan memelihara kesehatan umum. Terapi gizi dapat termasuk yang berikut :
a). Minuman2 supplemen yang bergizi diantara makanan2.
b). Enteral gizi (pemberian tabung).
c). Perubahan2 lain dalam menu makanan, seperti memakan makanan yang kecil sepanjang hari dan pemilihan jenis2 makanan tertentu.
Efek dari Immunotherapy pada gizi.
Gizi yang berkenanan dengan efek2 sampingan dapat terjadi selams Immunotherapy.
Immunotherapy adalah penanganan yang menggunakan system immunisasi pasien untuk memerangi kanker. Zat2 yang dibuat oleh tubuh atau dibuat dalam sebuah laboratorium yang digunakan untuk mendorong, mengarah, atau menanam kembali pertahanan alamiah tubuh melawan kanker.
Gizi yang berkenanan dengan efek2 samping berikut adalah umum dalam Immunotherapy :
a). Demam.
b). Mual.
c). Muntah.
d). Diare.
e). Anorexia (hilang selera makan).
f). Kecapekan.
Terapy gizi dapat menangani gizi yang berkenanan dengan efek2 samping dari Immunotherapy.
Jika efek2 samping dari Immunotherapy tidak ditangani, hilang berat, dan kekurangan gizi dapat terjadi. Kondisi2 ini dapat menyebabkan komplikasi2 selama penyembuhan, seperti penyembuhan yang lambat atau infeksi. Terapi gizi dapat menangani efek2 samping dari Immunotherapy dan membantu pasien2 mendapatkan gizi yang mereka butuhkan untuk menahan penanganan, mencegah hilang berat, dan memelihara kesehatan yang umum.
Efek dari tulang sumsum dan pencangkukan sel induk pada gizi.
Pasien2 tulang sumsum dan pencangkukan sel induk memiliki kebutuhan2 gizi yang khusus.
Tulang sumsum dan pencangkukan sel2 induk adalah cara2 dari penggantian pembentukan darah sel2 yang telah dirusak oleh penanganan kanker dengan dosis yang tinggi dari kemoterapi dan terapi radiasi.
Kemoterapi, terapi radiasi, dan pengobatan2 yang digunakan dalam proses pencangkukan dapat menyebabkan efek2 samping yang mencegah seorang pasien dari memakan dan mencerna makanan seperti biasa. Efek2 samping ini termasuk yang berikut :
a). Perubahan selera.
b). Mulut yang kering.
c). Tebal air liur.
d). Luka mulut dan kerongkongan.
e). Mual dan muntah.
f). Diare.
g). Sembelit.
h). Kurangnya selera makan.
i). Bertambah berat.
Pasien2 pencangkukan juga memiliki suatu resiko yang tinggi dari infeksi. Kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi mengurangi jumlah dari sel2 darah putih, sel2 yang memerangi infeksi. Pasien2 kanker harus sangat berhati2 untuk mencegah infeksi2 dan makanan ditanggung kesakitan. Pasien2 adalah dinasehatkan untuk menghindari memakan makanan tertentu yang dapat membawa bakteri yang berbahaya.
Terapy gizi dapat menangani gizi yang berkenanan dengan efek2 samping dari tulang sumsum dan pencangkukan sel induk.
Pasien2 yang sedang menjalani proses pencangkukan memerlukan protein dan kalori yang sesuai untuk menahan dan sembuh dari penanganan, mncegah hilangnya berat, memerangi infeksi, dan memelihara kesehatan yang umum.
Terapy gizi juga ditunjukkan untuk mencegah infeksi yang mungkin dari bakteri dalam makanan. Terapi gizi selama proses pencangkukan dapat termasuk yang berikut :
a). Suatu menu makanan yang hanya makanan yang telah dimasak dan diproses, mencegah sayuran2 mentah dan buah2 segar.
b). Instruksi pada penanganan makanan yang aman.
c). Petunjuk2 menu makanan yang khusus didasarkan pada jenis dari pencangkukan dan tempat terletak kanker.
d). Parenteral nutrition (pemberian melalui aliran darah) dalam beberapa minggu pertama setelah pencangkukan sudah selesai, untuk menjamin pasien mendapatkan kalori, protein, vitamin2, mineral2, dan cairan2 yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik.
Sekilas pandang terapi gizi.
Penyaringan dan penilaian gizi.
Penyaringan dan penilaian awal gizi dapat mengidentifikasi persoalan2 yang mempengaruhi suksesnya terapi anti kanker. Pasien2 yang kekurangan berat dan kekurangan gizi mungkin tidak bereaksi baik terhadap penanganan2 kanker. Kekurangan gizi mungkin disebabkan oleh kanker atau dibuat buruk karena progress2 kanker. Pencarian dan penanganan awal persoalan2 gizi dapat membantu pasien mendapat atau memelihara, meningkatkan tanggapan pasin terhadap terapi, dan mengurangi komplikasi2 dari penanganan.
Penyaringan dan penilaian dilakukan sebelum memulai terapi anti kanker, dan penilaian berlanjut melalui penanganan.
Karena kemampuan untuk menahan penanganan adalah lebih baik untuk pasien yang telah diberi gizi baik, maka penyaringan dan penilaian harus dilakukan sebelum awal terapi anti kanker. Manajemen gizi yang layak harus mulai awal dan status kegizian selalu dicheck selama penanganan.
Penyaringan digunakan untuk mengidentifikasikan pasien2 yang mungkin memiliki resiko kegizian. Penilaian2 menentukan status kegizian lengkap dari pasien dan mengidentifikasi apakah terapi gizi diperlukan. Pasien atau penjaganya dapat menanyakan informasi sbb :
a). Perubahan2 berat selama 6 bulan terakhir.
b). Perubahan2 dalam dan jenis dari makanan yang telah dimakan dibandingkan dengan apa yang biasanya buat pasien.
c). Persoalan2 yang mempunyai pengaruh memakan seperti mual, muntah, diare, sembelit, mulut kering, perubahan2 dalam rasa dan bau, luka2 mulut, sakit atau kehilangan selera makan.
d). Kemampuan untuk berjalan dan melakukan kegiatan2 dan kehidupan sehari hari.
Suatu team penguji physic adalah bagian dari penilaian. Penguji physic akan mengecek tubuh untuk kesehatan umum dan tanda2 dari penyakit seperti gumpalan2 atau pertumbuhan2. Ahli physic akan melihat untuk hilangnya berat, gemuk dan kekuatan, dan cairan yang terbentuk dalam tubuh.
Penilaian berjalan diselesaikan oleh suatu team penjaga kesehatan dengan keahlian dalam manajemen gizi.
Suatu team pendukung gizi akan mengawasi status kegizian pasien selama penanganan kanker dan penyembuhan. Team itu mungkin termasuk para ahli sbb :
a). Physician (ahli physic).
b). Suster.
c). Ahli menu makanan yang terdaftar.
d). Pekerja social.
e). Psychologist (ahli psycholog).
Tujuan dari terapy gizi.
Tujuan2 terapi gizi bagi pasien2 kanker dalam penanganan aktif dan penyembuhan adalah ditujukan untuk mengisi kembali kekurangan2 gizi, memelihara kesehatan gizi, dan mencegah komplikasi2.
Tujuan2 dari terapi gizi untuk pasien2 dalam penanganan aktif dan penyembuhan adalah mengerjakan yang sbb :
a). Mencegah atau membetulkan kekurangan gizi.
b). Mencegah terbuangnya kekuatan, tulang, darah, organ2, dan masa tubuh kurus lainnya.
c). Membantu pasien menahan penanganan.
d). Mengurangi gizi yang berkenanan dengan efek2 samping dan komplikasi2.
e). Memelihara kekuatan dan energy.
f). Melindungi kemampuan untuk melawan infeksi.
g). Membantu pemulihan dan penyembuhan.
h). Memelihara atau meningkatkan kwalitas hidup.
Seorang pasien yang memiliki pantangan makan makanan tertentu dapat mempertimbangkan bicara dengan seorang kepala agamanya tentang pengabaian pelarangan selama penanganan kanker dan pemulihan.
Gizi yang baik berlanjut adalah penting untuk pasien2 yang dalam pembebasan (keringanan) atau yang kankernya telah disembuhkan.
Tujuan2 dari terapi gizi untuk pasien2 yang telah memiliki kanker yang parah adalah ditujukan untuk meningkatkan kwalitas dari kehidupan.
Tujuan2 dari terapi gizi untuk pasien2 yang telah memiliki kanker yang parah adalah mengerjakan yang berikut :
a). Mengurangi efek2 sampingan.
b). Mengurangi resiko dari infeksi.
c). Memelihara kekuatan dan energy.
d). Meningkatkan kwalitas dari kehidupan.
Cara2 dari penjagaan gizi.
Dukungan gizi memberi gizi pada pasien2 yang tidak dapat makan secara normal.
Makan melalui mulut adalah cara yang disukai dan harus digunakan kapan saja, tetapi beberapa pasien mungkin tidak dapat mengambil sesuatu atau cukup makanan melalui mulut yang disebabkan komplikasi2 dari kanker atau penanganan kanker. Hal ini terjadi pada pasien2 kanker kepala, leher, kerongkongan, atau lambung. Seorang pasien mungkin diberi makan dengan menggunakan enteral gizi (melalui sebuah tabung yang dimasukkan kedalam lambung atau usus) atau parenteral gizi (yang diinfus kedalam aliran darah secara langsung). Gizi2nya diberikan dalam formula2, cairan2 yang berisikan air, protein, lemak2, karbothidrat2, vitamin2, dan atau mineral2. Isi dari formula2 tergantung pada kebutuhan dari pasien dan cara dari pemberian.
Dukungan kegizian dapat meningkatkan kawlitas hidup dari pasien selama kanker, tetapi ada resiko2 dsn ketidak beruntungan yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan untuk menggunakannya. Efek dari dukungan kegizian pada pertumbuhan tumor adalah tidak diketahui. Juga tiap bentuk dari terapi gizi memiliki keuntungan2 dan ketidak beruntungannya. Misalnya, Enteral gizi membuat lambung dan usus bekerja secara normal dan memilki komplikasi2 lebih sedikit daripada parenteral gizi; Gizi2 adalah lebih gampang digunakan oleh tubuh dalam pemberian enteral. Issue2 ini dan lain harus dibicarakan dengan penjaga sehingga keputusan yang sepakat dapat dibuat.
Pasien2 dengan kondisi2 tertentu adalah paling layak untuk penanganan dengan dukungan gizi.
Dukungan gizi mungkin dapat membantu untuk pasien2 yang memilki satu atau lebih karakteristik sbb :
a). Berat badan yang ringan.
b). Ketidak mampuan untuk menyerap gizi.
c). Lubang2 atau abses2 pengeringan dalam kerongkongan atau lambung.
d). Ketidak mampuan untuk makan atau minum dengan mulut lebih dari 5 hari.
e). Resiko kegizian yang tinggi atau moderate.
f). Kemampuan sepanjang dengan penjaga untuk menangani pemberian tabung di rumah.
Enteral nutrition.
Enteral nutrition juga disebut pemberian tabung.
Enteral nutrition adalah makanan (dalam bentuk cair) diberikan pada pasien melalui sebuah tabung yang dimasukkan pada lambung atau usus kecil. Jenis dari pemberian tabung berikut yang dapat digunakan :
a). Sebuah tabung dimasukkan melalui hidung dan kerongkongan turun kedalam lambung dan usus kecil. Jenis dari tabung ini biasanya digunakan untuk penggunaan jangka pendek.
b). Sebuah tabung dimasukkan kedalam lambung atau usus kecil melalui sebuah stoma (sebuah bukaan yang dibuat pada bagian luar dari perut). Jenis dari tabung ini biasanya dipilih untuk penggunaan jangka panjang atau untuk pasien2 yang tidak dapat menahan sebuah tabung di hidung dan kerongkongan.
Jika tabung ditempatkan pada lambung, makanan dapat diberikan melalui tabung secara langsung atau dalam sejumlah beberapa kali dalam sehari. Jika tabung ditempatkan pada usus kecil, makanan dapat diberikan secara langsung. Formula2 yang berbeda adalah tersedia. Beberapa memberikan gizi yang lengkap dan lainnya memberikan gizi2 yang tertentu. Formula2 yang memenuhi kebutuhan2 khusus dari pasien adalah dipilih. Formula2 adalah tersedia untuk pasien2 yang memiliki kondisi2 kesehatan lain seperti diabetes.
Enteral nutrition kadang2 adalah digunakan ketika pasien dapat makan sejumlah kecil dengan mulut dan tidak dapat memperoleh makanan yang cukup dengan cara itu. Pasien dapat terus makan dan minum semampu mungkin, dan pemberian tabung memberikan sisa dari kalori2 dan gizi2 yang dibutuhkan.
Enteral nutrition mungkin layak untuk pasien2 yang saluran pencernaan nya masih bekerja.
Enteral nutrition terus menggunakan lambung dan atau usus untuk mencerna makanan. Enteral  nutrition dapat digunakan untuk pasien2 yang mempunyai kanker dari kepala, leher, atau system pencernaan dan yang penanganannya dengan kemoterapi dan terapi radiasi yang menyebabkan efek2 samping yang membatasi cara makan dan minum.
Enteral nutrition tidak layak untuk pasien2 sbb :
a). Pasien2 yang lambung dan usus2nya tidak bekerja atau telah diambil.
b). Pasien2 yang mempunyai suatu halangan dalam usus.
c). Pasien2 yang mempunyai mual, muntah, dan atau diare yang parah.
d). Pasien2 yang mempunyai platelet yang rendah. Platelet adalah sel2 darah yang membantu mencegah pendarahan dengan membuat gumpalan2 darah terbentuk.
e). Pasien2 yang memiliki tingkat2 yang rendah dari semua sel2 darah (sel2 darah putih, sel2 darah merah, dan platelets).
Enteral nutrition dapat berlanjut setelah seorang pasien meninggalkan rumah sakit.
Jika enteral nutrition adalah menjadi bagian dari penjagaan pasien setelah meninggalkan rumah sakit, pasien dan penjaga akan dilatih untuk penggunaan tabung dan pompa, dan dalam penjagaan pasien. Rumah harus bersih dan pasien harus dimonitor selalu oleh team pendukung gizi.
Parenteral Nutrition.
Parenteral nutrition memberi pasien dengan gizi2 yang diberikan kedalam aliran darah.
Parenteral nutrition digunakan bila pasien tidak dapat mengambil makanan melalui mulut atau pemberian enteral. Pemberian Parenteral bypasses system pencernaan normal. Gizi2 diberikan pada pasien secara langsung ke dalam darah, melalui sebuah catheter (tabung yang tipis) yang dimasukkan kedalam sebuah pembuluh darah. Pasien2 dengan persoalan2 berikut dapat bermanfaat dari parenteral nutrition :
a). Lambung dan usus tidak dapat bekerja atau telah diambil.
b). Mual, muntah, diare yang parah.
c). Luka2 yang parah di mulut atau kerongkongan.
d). Sebuah fistula (lobang) pada lambung atau kerongkongan.
e). Kehilangan berat badan dan kekuatan dengan enteral nutrition.
Catheter dapat ditempatkan kedalam sebuah pembuluh darah didalam dada atau didalam lengan.
a). Sebuah catheter vena pusat ditempatkan di bawah kulit dan kedalam sebuah pembuluh darah yang besar dalam dada bagian atas dilakukan oleh seorang ahli bedah.
b). Sebuah Catheter vena berkeliling ditempatkan kedalam sebuah pembuluh darah dalam lengan. Penempatan sebuah catheter vena yang berkeliling dilakukan oleh staff pengobatan yang terlatih. Alat ini mungkin digunakan untuk pemberian parenteral jangka pendek.
c). Pasien adalah selalu dicek untuk infeksi atau pendarahan pada tempat dimana chateter masuk tubuh.
Staff pengobatan yang terlatih harus mengatur penggunaan parenteral nutrition.
Tehnik2 dan formula2 yang melibatkan dukungan parenteral nutrition adalah tepat dan memerlukan pengaturan oleh staff pengobatan yang terlatih atau sebuah team pendukung gizi. Beberapa komplikasi2 yang serious yang dapat terjadi dengan pemberian parenteral termasuk yang berikut :
a). Penempatan ujung dari catheter kedalam tempat yang salah.
b). Gumpalan2 darah.
c). Suatu paru2 yang runtuh.
d). Suatu tingkat gula yang tinggi atau rendah dalam darah.
e). Suatu tingkat kalium yang rendah dalam darah.
f). Enzim2 hati yang tinggi.
Pendukung Parenteral nutrition dapat berlanjut setelah seorang pasien meninggalkan rumah sakit.
Jika parenteral nutrition adalah menjadi bagian dari penjagaan pasien setelah meninggalkan rumah sakit, pasien dan penjaga akan dilatih dalam prosedur2 dan penjagaan pasien. Rumah hatus bersih dan pasien harus selalu dimonitor oleh team pendukung gizi.
Staff pengobatan yang berpengalaman harus mengatur pengambilan dari pendukung parenteral nutrition pasien.
Penyapihan pendukung parenteral nutrition perlu dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan secara pengobatan., Pemberian2 parenteral adalah dikurangi dengan jumlah2 kecil lewat waktu ketika pasien dirubah ke pemberian enteral atau oral.
Usulan2 gizi bagi keringanan gejala.
Anorexia.
Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mengatur anorexia :
a). Makan makanan protein dan kalori tinggi jumlah kecil setiap 1-2 jam daripada 3 makanan yang lebih besar.
b). Harus membantu dengan penyiapan makanan.
c). Tambah kalori2 dan protein yang ekstra pada makanan (seperti mentega, bubuk susu tanpa rum, madu, atau gula coklat).
d). Mengambil supplemen2 cair (minuman2 yang khusus yang berisikan gizi2), sup2, susu, juices, shakes, dan lembut2 bila makan makanan yang keras adalah masalah.
e). Makan snack2 yang berisikan banyak kalori2 dsn protein.
f). Siapkan dan simpan bagian2 kecil dari makanan kesukaan sehingga bisa siap dimakan ketika lapar.
g). Makan sarapan yang berisikan 1/3 dari kalori dan protein yang dibutuhkan untuk setiap hari.
h). Makan makanan dengan bau2 yang merangsang. Bau2 yang keras dapat dihindari dengan menggunakan tas2 mendidih, masakan diluar rumah pada panggang, dengan menggunakan sebuah kipas dapur ketika memasak, menghidangkan makanan yang dingin daripada panas (karena bau2 adalah uap yang naik), dan angkat semua tutupan makanan untuk melepaskan bau2 sebelum masuk sebuah ruangan pasien. Sebuah kipas meja kecil dapat digunakan untuk mengkipas bau2 makanan jauh dari pasien2. Bau2 masakan dapat dihindari dengan memesan makanan dari luar.
i). Mencoba makanan baru. Lebih kreatif dengan makanan cuci mulut. Percobaan dengan resep, perasa, bumbu2, jenis2, dan konsistensi dari makanan. Suka dan tidak suka makanan dapat berubah dari hari ke hari.
Makanan yang berkalori dan protein tinggi berikut yang diusulkan :
a). Keju dan kerupuk2.
b). Muffins.
c). Puddings.
d). Supplemen2 yang bergizi.
e). Milkshakes.
f). Yogurt.
g). Ice cream.
h). Bubuk susu yang ditambahkan pada makanan seperti pudding, milkshakes, atau setiap resep yang menggunakan susu.
I). Makanan jari (cemilan tangan) seperti deviled telur2, cream keju, atau mentega kacang pada kerupuk atau seledri, atau irisan harm pada crackers (kerupuk).
Perubahan2 rasa.
Pasien2 kanker selalu mengeluh perubahan2 dalam rasa dari selera bila sedang dalam kemoterapi, khususnya suatu sensasi rasa pahit. Suatu ketidaksukaan untuk makanan tertentu dapat terjadi. Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mengatur perubahan2 dalam rasa :
a). Membilas mulut dengan air sebelum makan.
b). Coba buah2an jeruk (oranges, jeruk keprok, lemon2, buah anggur) kecuali luka2 mulut sedang terjadi.
c). Makan makanan2 kecil dan snack2 yang sehat beberapa kali sehari.
d). Makan makanan bila lapar ketimbang pada saat waktu makan.
e). Gunakan perabot plastic bila makanan terasa agak keras.
f). Coba makanan yang kesukaan.
h). Makan dengan keluarga dan teman2.
i). Minta orang lain untuk menyiapkan makanan.
j). Coba makanan baru bila merasakan terbaik.
k). Ganti unggas, ikan, telur2, dan keju untuk daging merah.
l). Cari yang bukan daging, resep2 yang protein tinggi dalam suatu buku Chinese atau vegetarian.
m). Gunakan tetesan2 lemon yang bebas gula, permen karet, atau permen2 bila ada suatu rasa metallic atau pahit dalam mulut.
n). Tambahkan bumbu2 dan sauces pada makanan.
o). Makan daging dengan sesuatu yang agak manis, seperti sauce cranberry, jelly, atau sauce apel.
Makan tablet seng sulfat selama terapi radiasi pada kepala dan leher dapat mempercepat pengembalian citra rasa normal setelah penanganan.
Mulut yang kering.
Penanganan yang utama untuk mulut yang kering adalah minum banyak dari cairan, kira2 ½ ons per pons dari berat badan per hari. Usulan2 yang lain untuk mengatur mulut kering termasuk yang berikut :
a). Makan makanan yang basah dengan tambahan sauces, gravies, mentega, atau margarine.
b). Isap permen yang keras atau mengunyah permen.
c). Makan makanan cuci mulut yang di-es-kan (seperti anggur2 yang di-es-kan dan ice pops) atau ice chips.
d). Cuci gigi (termasuk gigi palsu) dan bilas mulut paling sedikit 4 kali sehari (sesudah tiap makan dan sebelum tidur).
e). sediakan air ditangan sepanjang waktu untuk melembabkan mulut.
f). Hindari cairan dan makanan yang berisikan banyak gula.
g). Hindari membilas mulut yang mengandung alcohol.
h). Minum buahan madu bunga dari juice.
i). Gunakan sebuah sedotan untuk minum cairan2.
Luka2 mulut dan infeksi2.
Luka2 mulut mungkin menjadi infeksi dan berdarah, membuat makan sulit. Dengan memilih makanan tertentu dan menjaga baik dari mulut mereka, biasanya pasien dapat membuat makan lebih gampang.
Usulan2 untuk membantu mengatur luka2 mulut dan infeksi2 termasuk yang berikut :
1). Makan makanan yang lembut yang gampang untuk dikunyah dan ditelan, seperti yang berikut :
a). Buah2an yang lembut termasuk pisang, semangka.
b). Peach, Pear, dan madu2 apricot.
c). Keju pondok.
d). Kentang yang dihaluskan.
e). Macaroni dan keju.
f). Custards dan puddings.
g). Gelatin (agar2).
h). Milkshakes.
i). Scrambled eggs (telur aduk).
J). Havermut atau gandum2 yang dimasak lainnya.
2). Gunakan blender untuk memproses sayur2an (seperti kentang, kacang polong, dan wartel2) dan daging2 sampai halus.
3). Hindari makanan yang kering, kasar, mentah, termasuk sayur2an mentah, granola, roti panggang, dan kerupuk2.
4). Hindari makanan yang berbumbu dan asin. Hindari makanan yang asam seperti cuka, acar dan zaitun.
5). Hindari buah2an jeruk dan juices termasuk orange, buah anggur, dan jeruk keprok.
6). Masak makanan sampai halus dan lembut.
7). Potong makanan menjadi potongan2 yang kecil.
8). Gunakan sebuah sendotan untuk minum cairan.
9). Makan makanan yang dingin atau pada suhu ruangan. Makanan yang hangat dan panas dapat melukai sebuah mulut yang lembut.
10). Cuci mulut (termasuk gigi2 palsu) dan bilas mulut paling sedikit 4 kali sehari (setelah tiap makan dan sebelum tidur).
11). Tambahkan sauce, kaldu, atau sauces pada makanan.
12). Minum minuman yang berkalori dan berprotein tinggi sebagai tambahan pada makanan2.
13). Mati rasa mulut dengan ice chips atau ice pops yang berasa.
14). Dengan menggunakan sebuah bilas mulut yang berisikan glutamin dapat mengurangi jumlah dari luka2 mulut.
Nausea (Mual).
Mual yang disebabkan oleh penanganan kanker dapat mempengaruhi jumlah dan jenis dari makanan yang dimakan. Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mengatur mual :
a). Makan sebelum penanganan2 kanker.
b). Hindari makanan yang cendrung menyebabkan mual. Bagi beberapa pasien, ini termasuk makanan yang berbumbu, makanan yang berminyak, dan makanan yang mempunyai bau2 yang keras.
c). Makan makanan kecil beberapa kali sehari.
d). Cairan yang menyesap secara pelahan sepanjang hari.
e). Makan makanan yang kering seperti cracker, stick2 roti, atau roti panggang sepanjang hari.
f). Duduk atau berbaring dengan tubuh bagian atas dinaikkan selama 1 jam sesudah makan.
g). Makan makanan yang lunak, lemek, gampang dicerna daripada makanan2 yang berat.
h). Hindari makan dalam sebuah ruangan yang mempunyai bau2 masak atau yang terlalu hangat. Jaga tempat tinggal dengan suatu suhu yang nyaman dan dengan banyak udara yang segar.
i). Bilaslah mulut sebelum dan sesudah makan.
j). Isaplah permen yang keras seperti peppermints atau tetesan2 lemonn bila mulut mempunyai suatu rasa yang jelek.
Diarrhoea (diare).
Diare jangka panjang dapat membuat dehydration (kekurangan air dalam tubuh) dan atau tingkat rendah dari garam dan kalium, mineral2 penting yang diperlukan oleh tubuh.
Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien kanker untuk menngatur diare :
a). Makan kaldu, sup2, sport drinks, pisang2, dan buah2an yang dikalengkan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang hilang oleh diare.
b). Hindari makanan berminyak, cairan2 yang panas atau dingin, dan caffeine.
c). Hindari makanan yang berserat tinggi khususnya kacang yang dikeringkan, dan sayur2an silangan (seperti broccoli, kol kembang, dan kol).
d). Minum banyak cairan2 sepanjang hari. Cairan2 suhu ruangan dapat menyebabkan persoalan2 yang lebih sedikit dari cairan2 yang panas atau dingin.
e). Batasi minum susu sampai 2 cangkir atau hilangkan susu dan produk susu sampai sumber dari persoalan sudah diketemukan.
f). Batasi makanan yang membentuk gas dan minuman2 seperti kacang polong, lentil2, sayur2an silangan, permen karet, dan soda.
g). Batasi permen2 yang bebas gula atau permen karet yang dibuat dengan sorbitol (gula alcohol).
h). Minum paling sedikit satu cangkir dari cairan setelah tiap kehilangan perpindahan ususn (buang air besar).
i). Minum oral glutamine dapat membantu menjaga kesehatan usus bila minum obat fluorouracil anti kanker.
Perhitungan sel darah putih yang rendah.
Pasien2 yang mempunyai perhitungan sel darah putih yang rendah adalah suatu peningkatan resiko dari infeksi. Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mencegah infeksi bila perhitungan2 sel darah putih rendah :
a). Check tanggal2 pada makanan dan jangan beli atau pakai makanan jika sudah kadaluarsa.
b). Jangan beli atau gunakan makanan dalam kaleng2 yang sudah bengkak, peot, atau telah rusak.
c). Cairkan makanan dalam kulkas atau microwave. Jangan cairkan makanan pada suhu ruangan. Masak makanan segera setelah dicairkan.
d). Dikulkasi semua masakan yang sudah ditinggal dalam 2 jam dan memakannya dalam 24 jam.
e). Jaga panas makanan panas dan dingin makanan dingin.
f). Hindari buah2an dan sayur2an yang tua, apak, atau telah rusak.
g). Hindari tahu yang dijual tidak terbungkus dalam tempat2 atau container yang terbuka.
h). Masak semua daging, unggas, ikan secara matang. Hindari telur mentah dan ikan mentah.
i). Belilah makanan yang dibungkus sebagai porsi tunggal untuk menghindari sisa2.
J). Hindari bar2 salad dan prasmanan bila sudah dibuka makan.
k). Hindari kelompok2 besar dari orang dan orang yang mempunyai infeksi.
l). Cuci tangan selalu untuk mencegah penyebaran dari bakteri.
Berkedip yang panas (Hot flashes).
Hot flashes terjadi pada kebanyakan wanita dengan kanker payudara dan laki2 dengan kanker prostat. Bila disebabkan oleh alamiah atau penanganan yang berkenanan dengan menopause, hot flashes dapat disembuhkan dengan penggantian estrogen. Namun, banyak wanita (termasuk wanita dengan kanker payudara) adalah tidak sanggup melakukan penggantian estrogen. Makan makanan  keledai (kecap) yang berisikan suatu zat seperti estrogen adalah kadang2 diusulkan untuk meringankan hot flashes pada pasien2 yang tidak dapat melakukan penggantian estrogen, tapi tidak ada manfaat yang telah terbukti.
Fluid Intake (asupan/ pipa masuk cairan). 
Tubuh membutuhkan banyak air untuk menggantikan cairan2 yang hilang setiap hari. Diare, mual, dan muntah, dan sakit jangka panjang dapat mencegah pasien dari makan dan minum yang cukup untuk mendapatkan air yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu dari tanda pertama dehydration (kekurangan air dalam tubuh) adalah capek yang luar biasa. Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mencegah dehydration :
1). Minum 8 sd 12 cangkir dari cairan sehari. Ini dapat berupa air, juice, susu, atau makanan yang berisika  suatu jumlah besar dari cairan seperti puddings, ice cream, ice pops, ices yang berasa, dan gelatins.
2). Ambil sebotol air bilamana berpergian dari rumah. Hal ini penting untuk minum walaupun tidak haus, karena kehausan adalah bukan suatu tanda yang baik dari kebutuhan2 cairan.
3). Batasi minuman yang mengandung caffeine, seperti sodas, coffee, dan tea ( keduanya panas dan dingin).
4). Minum banyak cairan2 setelah dan atau diantara makanan2.
5). Gunakan obat2 yang membantu meringankan mual dan muntah.
Constipation (sembelit).
Constipation didefinisikan sebagai perpindahan usus kurang dari 3 kali per minggu (berak). Hal ini adalah suatu persoalan yang sangat umum untuk pasien2 kanker dan dapat diakibatkan dari kekurangan air atau serat dalam menu makanan; kekurangan kegiatan physic; terapi2 anti kanker seperti kemoterapi, dan pengobatan2.
Pencegahan constipation adalah suatu bagian dari penjagaan kanker. Usulan2 berikut yang dapat membantu pasien2 kanker mencegah constipation :
a). Makan lebih banyak makanan yang mengandung serat dengan suatu dasar yang teratur. Asupan serat yang dianjurkan adalah 25 s/d 35 gram per hari. Naikkan serat secara bertahap dan minum banyak cairan2 pada waktu yang sama untuk menjaga perpindahan serat melalui usus2.
b). Minum 8 s/d 10 cangkir dari cairan tiap hari. Air, juice yang diperas, juice yang hangat, lemonade, dan teh2 tanpa caffeine dapat sangat membantu.
c). Lakukan jalan dan latihan secara teratur. Pakaian kaki yang wajar adalah penting.
d). Jika constipation terjadi, usulan2 berikut untuk menu makanan, latihan, dan pengobatan dapat membantu membetulkannya.
e). Lanjut untuk makan makanan yang berserat tinggi dan minum banyak dari cairan2. Coba tambahkan dedak gandum untuk menu makanan; dimulai dengan 2 tumpukan sendok makan tiap hari untuk 3 hari, kemudian ditambah dengan 1 sendok makan setiap hari sampai constipation telah ringan. Jangan lebih dari 6 sendok makan per hari.
f). Pelihara kegiatan yang bersifat physic.
g). Bila perlu, memasukan penanganan2 constipation  diatas meja. Ini menyebutkan produk2 yang s dan pembentuk jumlah besar (seperti Citrucel, Metamucil, Fiberall, Fibercon, dan Fiber Lax); Stimulan2 (seperti Tablet2 Dulcolax atau suppositories dan senokot); Pelancar berak (seperti Colace, Surfak, dan Dialose); dan osmotics (seperti susu dari masgnesia). Cottonseed dan aerosol enemas dapat juga membantu meringankan persoalan. Pelumas2 seperti minyak mineral adalah tidak direkomendasikan karena mereka dapat mencegah penggunaan tubuh atas gizi2 yang penting.
Sumber2 serat makanan yang baik termasuk yang berikut :
4 gram atau lebih dari serat per sajian.
a). Legumes (1/2 cangkir yang telah dimasak atau 1 cangkir bahan).
Kidney beans (kacang merah) ; Navy beans (kacang navy) ; Garbanzo beans (kacang Garbanzo) ; Lima beans (kacang serendeng) ; Split peas (biji kapri yang dibelah belah) ; Pinto beans (kacang belang2) ; Lentils.
b). Sayur2an dan buah2an jagung (1/2 cangkir muncul).
Pears (pir2) dengan kulit (satu pir yang berukuran medium) ; Popcorn (jagung meletus) 3 cangkir yang meletus.
c). Gandum2 yang dingin (1 ons)
Semuanya butir gandum2 ; Dedak gandum2.
d). Gandum2 yang panas (1/3 cangkir sebelum memasak).
Havermut ; Dedak gandum ; Bubur jagung.
2 gram atau lebih dari serat per sajian.
a). Sayur2an (1/2 cangkir yang telah dimasak atau 1 cangkir bahan)
Asparagus ; Kacang2 hijau ; Broccoli ; Kol ;  Wartel2 ; Cauliflower ; Sayuran hijau ; Bawang ; Pears (pir) ; Spinach (bayam) ; Squash (labu) ; Merica2 hijau ; Celery (seledri) ;
Canned tomatoes (tomat2 yang dikalengkan)
b). Buah2an (1/2 cangkir sajian atau satu buah ukuran medium)
Apel dengan kulit ; Pisang ; Jeruk2 ; Strawberries ; Peaches ; Blueberries
c). Roti2
Semua roti gandum (satu iris).
Semua bagel gandum (1/2 dari bagel ukuran medium)
Semua gandum pita (1/2 bagian)
Semua crackers gandum (lihat bungkusan untuk ukuran makan).
Legumes, broccoli, dan kol dapat menyebabkan gas, tablet2 enzym diatas meja mungkin dapat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar